Kisah Paimo dan 1000 Ciuman

  • 0

Saat itu jaman serba susah. Harga BBM naik akibatnya terjadi PHK
diberbagai
perusahaan. Salah satu yang terkena PHK adalah Paimo.
Bulan ini ia tidak bisa lagi mengirim uang untuk istrinya di kampung
halaman.
Ia hanya bisa mengirim surat. Isinya demikian: Istriku Tercinta.
Maafkan kanda sayang, bulan ini Kanda tidak bisa mengirim uang untuk
kebutuhan keluarga di rumah.
Kanda hanya bisa mengirimmu 1000 ciuman.
Paling cinta,

Kanda Paimo

Seminggu kemudian Paimo mendapat surat balasan dari istri tercintanya:
Kanda
Paimo tersayang,

Terima kasih atas kiriman 1000 ciumanmu.
Untuk bulan ini dinda akan menyampaikan laporan pengeluaran keluarga:
Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman setiap kali membeli 5 liter
minyak
tanah

Tukang listrik mau dibayar dengan 4 ciuman per tanggal 10 setiap
bulannya
Pemilik kontrakan rumah mau dibayar cicil dengan 3 x ciuman setiap
harinya
Engkoh pemilik toko bahan makanan tidak mau dibayar pakai ciuman. Ia
maunya
dibayar dengan yang lain… Ya terpaksa dinda berikan saja. Hal yg sama
juga
dinda berikan buat kepala sekolah dan gurunya si udin yg sudah 3 bulan
nunggak uang sekolah…

Besok dinda mau ke pegadaian untuk tukerin 200 ciuman dengan uang
tunai,
karena yg punya pegadaian sudah bersedia menukarkan 200ciuman + bayaran
lainnya dengan uang 650ribu, lumayan buat ongkos sebulan.

Keperluan pribadi dinda bulan ini mencapai 50 ciuman.
Kanda tersayang… bulan ini dinda merasa yg paling kaya di kampung
karena
sekarang dinda memberikan piutang ciuman ke banyak pemuda di kampung
kita dan siap ditukar kapan pun dinda butuhkan.
Kanda, dari kanda masih tersisa 125 ciuman, apakah kanda punya ide?
atau
saya tabung saja ya?

Paling sayang,

dari Dinda seorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi demi terbentuknya blog yg aduhai.
Jika menggunakan anonymous ID, harap sertakan nama asli anda di akhir posting.

Thank You for Visiting Pentinggak Blog